Belajar Bahasa Aceh dan Artinya - Kata Ganti

Belajar Bahasa Aceh dan Artinya - Kata Ganti

hata ganti bahasa aceh

Dalam Setiap bahasa pasti memiliki apa yang disebut kata ganti, begitu juga denga Bahasa Aceh. Mempelajari kata ganti itu sendiri adalah hal yang sangat penting dan wajib dilakukan jika ingin mempelajari suatu bahasa, Maka dari itu berikut adalah Kata Ganti yang digunakan dalam Bahasa Aceh. 

Tabel Kata Ganti yang digunakan dalam Bahasa Aceh
Bahasa  Indonesia Bahasa Aceh Ket.
BentukBebas Imbuhan
Aku Kèë ku-/-ku(h) Biasa/Kasar
Saya Lôn lôn-/-lôn Halus
Ulôn lôn-/-lôn Lebih halus
Lôn tuwan lôn-/-lôn Sangat halus
Ulôn tuwan lôn-/-lôn Paling halus
Kita (Geu)tanyoë ta-/-teu(h) Biasa
Kami Kamoë meu-/-meu(h) Biasa
Kau Kah ka-/-keu(h) Biasa/Kasar
Kamu Gata ta-/-teu(h) Halus
Anda Droëneu(h) neu-/-neu(h) Sangat halus
Kalian Awak kah ka-/-keu(h) Biasa/Kasar
Awak gata ta-/-teu(h) Halus
Awak droëneu(h) neu-/-neu(h) Sangat halus
Dia Jih ji-/-ji(h) Biasa/Kasar
Beliau Gop nyan geu-/-geu(h) Halus
Droëneu(h) nyan neu-/-neu(h) Sangat halus
Mereka Awak nyan ji-/-ji(h) Biasa/Kasar
Ureuëng nyan geu-/-geu(h) Halus
Gop nyan geu-/-geu(h) Halus
Droëneu(h) nyan neu-/-neu(h) Sangat halus































Perhatian !
* Arti ulôn/lôn yang sebenarnya adalah hamba.

* Menurut Abdul Gani Asyik, kata ganti lôn tuwan dan ulôn tuwan tidak memiliki bentuk imbuhan. Namun, menurut pengamatan saya ada.
Contoh: Lôn tuwan teungöh lônmakeuën (Saya sedang makan)

* Geutanyoë dipakai pada keadaan resmi, sedangkan tanyoë dipakai sehari-hari

* Gata dipakai untuk orang yang lebih muda. Juga oleh suami kepada istri, mertua kepada menantu dll. Tidak bisa digunakan untuk orang yang sebaya.

* Di Aceh Besar, tidak dikenal bentuk droëneu(h), tetapi dipakai singkatannya yaitu  droën / drö n / dron (?). Selain itu ada kata ganti orang lain yang khas Aceh Besar yaitu kata ganti droë / drö / dro (?). Kata ganti ini dipakai khusus untuk orang yang sebaya yang lebih halus dari bentuk kah.
Contoh: Hay, droë na kajak baroë u Banda? (Eh, kamu ada pergi kemarin ke Banda Aceh?)



* Gop nyan dipakai untuk orang yang lebih tua juga kepada seseorang yang dihormati.

* Droëneu(h) nyan (beliau) dipakai untuk Tuhan, para nabi, raja, ulama (teungku) dan orang yang sangat dihormati. Penghormatan bentuk ini melebihi bentuk gop nyan (beliau).

* Ureuëng nyan (mereka) dipakai untuk orang yang lebih tua atau seseorang yang dihormati. Juga bisa dipakai untuk orang ketiga tunggal.

Ingat !!! Di sebagian besar Aceh Besar, bunyi /ë/ bisa dikatakan tidak dibunyikan. Bunyi /ë/ sangat jelas diucapkan di Pidië. Jadi, bagi Anda yang baru belajar bahasa Aceh, tidak perlu khawatir apabila belum bisa melafalkannya.
Contoh:
Droë diucapkan dro.
Kèë diucapkan kè.
Kamoë diucapkan kamo.
Tanyoë diucapkan tanyo.
Ureuëng diucapkan ureung.
Untuk kata ganti orang kedua jamak, selain bentuk yang di atas juga terdapat bentuk lainnya. Perbedaan bentuk ini merupakan perbedaan karena dialek.

Indonesia Dialek 1 * Dialek 2 * Dialek 3 ***
Kalian Awak kah Kah nyoë (mandum) Kah (mandum)
Awak gata Gata nyoë (mandum) Gata (mandum)
Awak droëneu(h) Droëneu(h) nyoë (mandum) Droëneu(h) (mandum)

Penutup

Itulah Sedikit tentang Kata Ganti yang digunakan dalam Bahasa Aceh. Ada baiknya kita pelajari dan Semoga bisa memudahkan kita semua dalam mepelajari bahasa ini.

Lancarkan Bahasa Aceh Kamu Dengan Langganan Melalui Email:

0 Response to "Belajar Bahasa Aceh dan Artinya - Kata Ganti"

Post a Comment